Tour Pelabuhan Bias Munjul
Tour Pelabuhan Bias Munjul. Pelabuhan bias munjul berada di desa Lembongan tepatnya di Pulau ceningan. Sama seperti pelabuhan Sanur, pelabuhan Bias Munjul juga diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo. Dari Jembatan kuning menuju ke selatan ditemukan pertigaan, pilihlah arah lurus jangan belok ke kanan. Di tikungan pertama di sebelah kanan jalan tampak SPBU tempat masyarakat membeli bahan bakar kendaraan bermotor. Terus saja melaju ke timur menuju Ceningan kangin sepanjang perjalanan kita akan disuguhi oleh berbagai perumahan masyarakat ceningan kangin, pada sebelah utara jalan kalian akan melihat pohon bakau sedangkan pada bagian selatan jalan kalian disuguhi hijaunya pepohonan yang ditanam oleh petani seperti pohon kelapa dan lain-lain. Dalam perjalanan kalian akan melihat pertigaan lagi pilih jalan ke kiri, kalau ke kanan menuju ceningan kangin atas. Terus jalan sampai menemukan tikungan terakhir, pada tikungan terakhir ini seperti jalan buntu. Pada tikungan terakhir inilah pintu gerbang pelabuhan bias munjul mulai kelihatan.
Pintu gerbang beserta pagar pelabuhan ini masih menggunakan sepandek, pintu gerbang tidak terbuka lebar, namun masih ada celah untuk bisa dilalui oleh seorang pejalan kaki. untuk kendaraan dan sepeda motor belum bisa masuk ke dalam pelabuhan ini. Di bagian depan pelabuhan ini sebelah kanan tampak terpasang meteran air PDAM, bagian sisi depan timurnya masih ada ruang tanah kosong yang dibatasi dengan pagar sepandek. bergerak ke depan sedikit nampak Hidrant box yang tertancap di lantai, tampak juga gardu listri terpasang menjulang di sebelah utaranya Hidrant box. Seiring langkah kaki makin ke depan terlihat bangunan yang menyerupai gudang yang ukurannya lumayan besar sekitar 5 x 5 meter bangunan ini bernama power house, power house ini menghadap ke udara. Ketika menatap ke timur akan tampak pulau nusa penida dari kejauhan, jika cuaca cerah gunung rinjani lombok tampak juga dari lokasi ini. kemudian dari arah dekatnya di sini tampak juga bangunan villa yang masih proses tepatnya disebelah selatan bertengger di bukit ceningan kangin. dari sini juga tampak sampan-sampan kecil dan boat yang nyandar di sepanjang pantai bagian timur dari pelabuhan ini. Agak ke pinggir bagian pantai juga bisa diamati berbagai petak lahan pertanian rumput laut, yang dihiasi dengan bendera-bendera kecil warna warni. Setelah melangkahkan kaki agak ke depan 10 meter tanpak dermaga kapal roro di sisi timur dari pelabuhan ini terbuat dari baja dan besi yang diberi warna kuning. Di bagian utara dari dermaga ini tampak jalur dari boat yang melintas baik menuju ke lembongan maupun menuju ke pelabuhan toya pakeh. Di utara sepanjang lintasan ini terlihat pohon bakau memonopoli pemandangan.
Setelah puas melihat pemandangan bagian timur dari pelabuhan Bias Munjul, dengan hanya memutar tubuh untuk dihadapkan ke barat maka akan tampak bangunan gedung perkantoran pelabuhan yang sangat mendominasi tampilan dari pelabuhan bias munjul ini. Diantara dermaga roro dan bangunan kantor terdapat dua jalur untuk kendaraan yang masuk ke kapal dan yang keluar dari kapal roro, dan sepanjang luar area ini telah terpasang lampu penerangan. Bergerak ke barat untuk melihat apa saja yang ada pada bagian barat dari pelabuhan ini, ternyata di bagian barat dari pelabuhan ini terdapat satu pelabuhan apung untuk speed boat yang beroperasi Nusa Penida, Lembongan dan Sanur. Namun sampai sekarang boat boat yang beroperasi ke sanur belum ada yang nyandar di pelabuhan apung ini. Justru pelabuhan apung ini untuk sementara beralih fungsi, yang nyandar di pelabuhan apung ini sementara ada beberapa boat-boat yang beroperasi ke pelabuhan toyapakeh. aktifiatas yang bisa diamati di pelabuhan apung ini untuk kali ini adalah tempat nyandar dan ada beberapa boat ke toya pakeh menaikkan dan menurunkan penumpang di pelabuhan ini. Kadang-kadang ditemukan juga beberapa nelayan menurunkan hasil tangkapannya di pelabuhan apung ini. Berbeda dengan Dermaga Roro sebelah timur pelabuhan ini tidak tampak aktifitas yang bisa diamati disaat pagi harinya, cuman di sore hari ada beberapa aktifitas seperti memancing ikan bisa diamati di dermaga roro ini. Pada pelabuhan apung ini ukurannya relatif kecil untuk ukuran nyandarnya sebuah boat yang beroperasi ke Sanur, namun untuk ukuran boat yang beroperasi ke pelabuhan Toyapakeh pelabuhan apung ini relatif besar, bisa menampung 8 – 10 boat utnuk bersandar. Penumpang akan melewati jalan apung untuk naik boat yang nyandar di pelabuhan apung ini.
Disaat mengarahkan pandangan agak jauh ke depan dari pelabuhan ini tepatnya ke arah barat, tampak Jembatan kuning membentang dari utara ke selatan. di sisi selatannya sepanjang pelabuhan dengan jembatan kuning terdapat banyak boat baik ukuran besar maupun ukuran kecil bersandar di situ. Terlihat juga lintasan boat yang menuju ke pelabuhan toyapakeh maupun boat yang menuju ke Pelabuhan jembatan kuning. Di sisi utara pulau lembongan dengan hutan bakau, bagian perbukitan nusa lembongan tampak berbagai bangunan villa, serta beberapa perumahan penduduk juga tampak dari pelabuhan apung ini. sedangkan di sisi selatan merupakan pulau ceningan yang juga di hiasi jejeran pohon bakau, sedangkan bukitnya ada beberapa bangunan perumahan tampak dari lokasi ini.
Mari kita amati lagi bagian dari gedung bangunan utama ini, ada dua ruangan yang bisa diamati dari luar yaitu ruang Panel dan ruang storage. Ruangan yang lain tidak bisa diamati, karena masih tertutup. Bangunan ini terdiri dari dua lantai. Hidrant box juga tertancap di sekitaran lantai ini, namun sepanjang pengamatan di sini belum ada aktifitas, belum ada pegawai yang di tempatkan di perkantoran ini, sehingga fasilitas di dalam gedung belum bisa diamati. Jadi progres pelabuhan bias munjul adalah; Dermaga roro, pelabuhan apung, Power house dan di pojok timur dari pelabuhan terdapat area pura kecil. Demikian informasi tentang tour pelabuhan bias munjul semoga informasi ini bermanfaat.